Pelatih Timor Leste Kecewa Gali Freitas Tak Dilepas PSIS di Piala AFF

Jatim, PaFI Indonesia — Simon Elissetche menyebut Timor Leste dalam kondisi yang buruk di Piala AFF 2024 karena kapten tim Gali Freitas tak bisa bermain.
Gali tak bisa membela Timor Leste karena tak dilepas PSIS Semarang. Pasalnya Liga 1 2024/2025 tetap bergulir selama Piala AFF 2024 berlangsung.

“Salah satu pemain terbaik kami yang bermain di Indonesia, Gali Freitas, tak dilepas klub untuk bermain bersama kami di dalam ajang ini,” kata Elissetche, Selasa (10/12).

“Situasi kami sangat buruk. Skor pertandingan [melawan Thailand] buktinya, tetapi kami akan manfaatkan kesempatan ini untuk berkompetisi, untuk berkembang,” ujarnya.

Selain tak diperkuat Gali, Timor Leste juga tak bisa memanggil Mouzinho Barreto de Lima. Pemain berposisi striker ini cedera dan berjuang dalam pemulihan.

Karena itu Elissetche tak berpikir muluk-muluk di Piala AFF 2024 ini. Pelatih asal Chile ini hanya ingin timnya terus berkembang dan menciptakan sejarah.

Jangankan menang di Piala AFF, imbang pun belum pernah. Karena itu salah satu targetnya di Piala AFF 2024, termasuk melawan Malaysia pada Rabu (11/12) malam, adalah imbang.

Situasi serupa sebenarnya dialami kontestan lain. Timnas Indonesia misalnya kesulitan menggunakan sederet pemain bintang yang berkiprah di Eropa. Alhasil pelatih Shin Tae Yong memanfaatkan mayoritas pemain U-22 di ajang ini.

Pelatih asal Korea Selatan itu juga memberikan komentar terkait dengan kondisi yang sama dialami oleh dua pesaingnya di Grup B yaitu Indonesia dan Malaysia yang tak dapat membawa skuad terbaik mereka pada ajang kali ini.

“Jujur saja dalam persiapan kami tidak berjalan dengan baik, tak terkecuali dengan semua peserta seperti Indonesia, Timor Leste, ataupun Malaysia. Saya berkata demikian karena saat ini kompetisi domestik sedang berjalan,” kata Park Soo-tae.

Park Soo-tae juga merasa kehilangan dengan tidak bergabungnya sang pemain bintang Gali Freitas yang saat ini tengah memperkuat PSIS Semarang di Liga 1.

“Seperti yang saya katakan sebelumnya, Saya tidak dapat membawa pemain (Freitas) yang saat ini bermain di liga domestik Indonesia,” ungkap Park Soo-Tae.

Timor Leste tak dapat diperkuat oleh Freitas meski sang pemain berusia 18 tahun itu merupakan salah satu pemain tumpuan. Setidaknya pada musim perdananya berkarir di Liga 1, pemain sayap PSIS Semarang itu telah mencatat tiga gol dan tiga assist dari delapan penampilan.

Timor Leste akan menghadapi Indonesia dalam pertandingan perdana mereka di Grup B pada Minggu.